Tuesday, November 3, 2009

Makna dan Implementasi Fungsi Input Sistem Politik di Indonesia


1.      Sosialisasi politik yaitu proses melalui mana seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku pada masyarakat di mana ia berada. Dalam hubungan ini sistem politik berfungsi sebagai salah satu sarana sosialisasi politik. Dalam usaha menguasai pemerintahan melalui kemenangan dalam pemilu, partai politik harus mendapat dukungan seluas mungkin. Untuk itu partai harus membuat image bahwa ia memperjuangkan kepentingan umum (Budiardjo, 1988:163). Agen-agen sosialisasi politik ada 6 yakni : pertama keluarga,dimana seseorang dibesarkan. Kedua kelompok bergaul atau bermain. Ketiga sekolah. Keempat pekerjaan. Kelima media massa. Dan keenam kontak-kontak politik langsung.
2.      Rekruitmen politik yaitu proses dimana partai mencari anggota baru dan mengajak orang yang berbakat untuk berpartisipasi dalam proses politik (Budiardjo, 1982:16). Karena itu partai politik berupaya menghimpun dukungan yang luas dalam masyarkat, dimana pimpinan organisasi dan tokoh masyarakat merupakan orang yang berpengaruh dalam masyrakat. Tokoh ini berupaya direkrut oleh partai politik karena mereka tergolong elite dalam masyrakat. Elite dalam masyarakat merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi rakyat, agar ikut bergabung dalam patai politik.
3.      Artikulasi kepentingan yaitu suatu usaha yang dilakukan seseorang/kelompok manusia agar kepentingan/kebutuhan-kebutuhan serta keinginannya dapat diraih dengan memuaskan. Kepentingan-kepentingan tersebut pada hakikatnya merupakan kebutuhan-kebutuhan dari masyarakat yang bersangkutan, cara yang biasanya dilakukan masyarakat  untuk dapat memenuhi kepentingannya dengan cara mengartikulasikan kepentingannya kepada badan politik pemerintah yang berwenang untuk membuat kepeutusan atau kebijakan. Kepentingan masyarakat diartikuasikan oleh berbagai macam lembaga, badan-badan atau keleompok-kelompok dengan berbagai cara. Kepentingan itu disampaikan melalui partai politik dimana  mereka menjatuhkan pilihannya. Melalui partai politik ini wakil-wakilnya yang duduk dalam Dewan Perwakilan menyampaikan dan memperjuangkan kepentingan rakyat atau massa pendukungnya.
4.      Agresi kepentingan yaitu salah satu fungsi input yang mengagregasikan kepentingan-kepentingan yang telah diartikulasikan oleh kelompok kepetingan, lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi lainnya. Fungsi artikulasi ini dapat overlap atau tumpang tindih dengan fungsi artikulasi kepentingan dan fungsi pembuatan keputusan, fungsi-fungsi yang saling tumpang tindih tadi mungkin serempak terdapat dalam suatu struktur. Karena bagaimana pun terspesialisasinya struktur-struktur politik dalam menjalankan fungsi-fungsi pilitiknya pada hakikatnya struktur-strukturtersebut menjalankan banyak fungsi.
5.      Komunikasi politik yaitu salah satu fungsi input yang pada hakikatnya menggambarkan proses penyampaian informasi politik melalui media komunikasi. Komunikasi politik yang terjadi antara pemerintah dan rakyat terjadi jika ada kebijakan pemerintah yang perlu disosialisasikan kepada rakyat. Hal itu dimaksudkan agar kebijakan itu mendapat dukungan dari masyarakat. Hal itu dapat dilakukan secara langsung dalam bentuk tatap muka atau melalui media elektronik. Dalam sebuah pertemuan itu pemerintah menjelaskan kepada masyarakat tentang maksud dan tujuan dibuatnya kebijakan tersebut. Elite dalam partai politik dapat memberikan penjelasan kepada rakyat secara langsung pada daerah yang di wakilinya. Disamping itu mereka juga dapat menjelaskan maksud kebijakan pemerintah kepada tokoh-tokoh masyarakat. Tokoh ini selanjutnya dapat meneruskan kepada masyarakat luas. Dengan demikian komunikasi politik dapat lebih efektif karena tokoh masyarakat dapat memahami karakter dan keinginan masyarakat.     



No comments:

Post a Comment

Simpan komentar anda di sini?